TANJUNG RAJA - Inovasi dalam program rehabilitasi narapidana kembali dibuktikan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjung Raja, yang baru-baru ini menerima bantuan berharga dari Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (03/04). Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Tanjung Raja menjadi semakin bergairah dengan kedatangan 10 ribu bibit ikan lele dan patin, serta 2 karung pakan berkualitas.
Bukan hanya sekedar bantuan, ini adalah sebuah langkah revolusioner dalam upaya memperkenalkan kegiatan yang edukatif dan produktif kepada warga binaan. Dengan bantuan bibit ikan yang memadai, Lapas Tanjung Raja kini memiliki peluang emas untuk mengembangkan budidaya ikan secara mandiri, memanfaatkan kolam-kolam yang ada lokasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjung Raja.
Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir sendiri tampaknya memiliki visi yang sejalan dengan misi Lapas Tanjung Raja dalam memberikan pendidikan dan keterampilan kepada warga binaan. Melalui bantuan ini, mereka tidak hanya menyediakan bibit ikan, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada warga binaan pemasayarakatan untuk memastikan keberhasilan budidaya ikan di masa depan.
Menyambut bantuan ini, pihak Lapas Tanjung Raja telah merencanakan serangkaian kegiatan pelatihan dan workshop bagi warga binaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam teknik budidaya ikan yang baik dan benar, sehingga nantinya bisa menjadi bekal mereka ketika kembali ke masyarakat.
Bukan hanya berdampak pada peningkatan keterampilan, kegiatan budidaya ikan ini juga diharapkan dapat menjadi terapi bagi narapidana, membantu mereka dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Dengan demikian, Lapas Tanjung Raja berupaya untuk membangun lingkungan yang lebih harmonis dan produktif, di mana narapidana dapat belajar, berkembang, dan mempersiapkan diri untuk kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat.